Putri
Untuk Rafa =)
“Putri
Untuk Rafa Rafa Untuk Putri” itu lah kalimat terakhir yg Putri ucapkan sebelum
Putri meninggalkan Rafael untuk selamanya.
Rafael
adalah sahabat kecilnya yg sangat dekat dengannya mereka selalu bersama mereka
seolah tak mau pisah dan biarlah takdir yg nanti akan memisahkan mereka.
Tapi,
Putri harus berpisah dengan Rafael karena Rafael harus ikut orang tuanya ke
Sidney untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
Bukan
Putri ingin ini terjadi Putri bahkan sangat tidak ingin!
“Put
udah kamu tenang aja aku pasti kembali buat kamu kamu tunggu aku yah” dan
kemudian Rafael mencium kening Putri sebelum akhirnya Rafael pergi.
Putri
hanya bisa menangis melepaskan kepergian Rafael dan Rafael menghapus air mata
Putri.
“udah
donk jangan nangis Putri yg cantik gak boleh nangis donk. Aku pasti kembali
buat kamu” setelah itu Rafael pun pergi.
Sesampainya
Putri dirumahnya Putri tetap menangis sambil memeluk boneka Panda pemberian
Raafael karena masih tak sanggup melepasnya.
2
bulan sudah Rafael pergi dan Putri perlahan sudah mengikhlaskannya.
Tapi
suatu hari Putri harus menerima kenyataan yg sangat memilukan bahwa Putri
mengidap penyakit kanker otak.
Putri
depresi karena penyakit yg menimpanya.
Malam
hari setelah Putri menerima kabar buruk itu Rafael menelepon Putri seperti
malam-malam sebelumnya.
“hallo
Put gimana kabar kamu?”
“baik
kok Raf kamu?”
“Puji
Tuhan baik.”
Mendengar
Rafael menanyakan kabarnya yg sebenarnya sangat amat buruk Putri menangis namun
Putri tetap tak menceritakan semuanya.
Tanpa
disadari ia menangis sambil menelefon Rafael.
“Putri
kamu nangis? Kenapa?! Lagi ada masalah?”
“gak
kok Raf, Cuma lg nonton film yg sedih aja jadi nangis deh”
Dalam
hati Putri berkata ‘maaf Raf, aku harus bohongin kamu. Karena lebih baik aku yg
menderita sendiri atas penyakit sialan ini daripada aku harus melibatkan kamu
dalam semua deritaku ini’ dan tanpa Putri sadari ia kembali menangis.
“Put kamu lagi ada masalah? Cerita donk aku gak
mau kamu sedih,” kata Rafael dari
telephone tapi Putri tak menjawab nya dan segera memutus telephone dari Rafael.
3
tahun sudah Putri menjalani penyakit ini sendiri tanpa Rafael di sampingnya.
Dan Putri sangat tersiksa dengan penyakit ini!
Setiap
hari Putri harus menelan obat memuakkan yg sama sekali tak ia inginkan masuk
kedalam tubuhnya, setiap minggu Putri harus menjalani pemeriksaan yg
membosankan dan menyita waktunya, dan setiap bulan dia harus menjalani teraphy!
“Arrggh”
teriak putri kesal!
Hari ini Putri pulang sekolah lumayan cepat
dan diputuskannya untuk pergi ke danau tempatnya dan Rafael dulu biasa bersama
untuk melepaskan semua kesedihan dan kekesalannya.
Putri
berteriak “aaarrggh! Tuhan cabut penyakitku ini! Aku bosan! aku muak! Tuhan aku
mohon cabut penyakit sialan ini dari tubuhku! Aku tak kuat!” tanpa
disadari air matanya mengalir dan Putri mulai terduduk lemas didampingi boneka
Panda pemberian Rafael.
Putri
sangat berharap Rafael ada disini untuk menenangkannya saat ini, tapi kenyataan
berkata lain Rafael tak ada disisinya hingga akhirnya Putri menyerah pada
tangan nasib.
Putri
heran sudah seminggu belakangan ini Rafael tak pernah menghubungi nya satu
kalipun hingga akhirnya Putri dikagetkan Rafael datang kerumahnya pada pagi
hari dan ternyata Rafa sudah bisa kembali ke Jakarta untuk selamanya. Putri
sangat bahagia.
Putri
menjalani hari-harinya dengan ceria tak seperti dulu saat ia harus menghadapi
penyakit ini sendiri.
11
bulan sudah mereka bersama menjalani hari hari dengan ceria namun Putri tetap
tak menceritakan tentang penyakit sialan yg menimpanya.
Bahkan
Rafael sudah menciptakan lagu untuknya.
Tapi
Putri dan Rafael harus berpisah lagi karena Rafael harus mengurus neneknya di
Bandung yg sedang sakit.
Saat
itu Putri hanya mengikhlaskan Rafael toh itu semua demi neneknya yg sangat dia
sayang dan lagian Jakarta-Bandung tidak terlalu jauh.
Seminggu
setelah kepergian Rafael ke Bandung, kondisi Putri yg sudah membaik tiba-tiba
drop dan ia harus di opname.
Kemudian
Putri mengalami Koma. Namun, sebelum Putri koma ia meminta orang tuanya untuk
tak pernah mencabut earphone yg menempel ditelinganya karna hanya dengan itu ia
bisa merasakan kehadiran Rafael disisinya lagu yg diputar adalah lagu ciptaan
Rafael yg special diciptakannya untuk Putri.
3
Minggu Putri mengalami Koma dan tanpa disadari besok adalah hari ulang tahunnya
yg ke 18 tahun.
Malam
hari Rafael pulang kembali ke Jakarta setelah neneknya sembuh.
Rafael
berusaha menemui Putri namun ia tak ada hingga orang tua Putri memberitahu
tentang keadaan anak mereka kepada Rafael.
Rafael pun segera datang ke rumah sakit tempat
Putri dirawat.
Tepat
jam 10 malam Rafael sampai di RS dan segera menemui Putri.
Rafael
menggenggam tangan Putri dan perlahan mata Putri mulai terbuka.
Putri
meminta Rafael untuk menyanyikan lagu miliknya untuk yg terakhir kalinya dan
Rafaelpun menyanyi untuk Putri.
Perlahan
mata Putri mulai terpejam Putri tertidur, tidur untuk selamanya. Sebelumnya ia
pernah mengucapkan kalimat terakhirnya “Putri Untuk Rafa Rafa Untuk Putri”
sambil menggenggam tangan Rafael sebelum akhirnya mata Putri terpejam dan
takkan pernah terbuka lagi untuk SELAMANYA.
Kemudian
mamah Putri memberikan surat yg sempat Putri tulis untuk Rafael yg mamah Putri
temukan di atas tempat tidur anaknya.
‘to
: Rafael
Raf, maaf aku gak pernah memberitahumu
tentang penyakit ku ini. Dan mungkin saat kamu menerima suratku ini, aku sudah
tak ada lagi di dunia ini. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa aku sangat
mencintaimu dan aku akan selalu ada dihatimu SELAMANYA.
SELAMAT TINGGAL RAFAEL, I HEART YOU
Jangan sedih yah ingat ‘Putri Untuk Rafa..
Rafa Untuk Putri’
<3 Putri cantik :p <3’
Setelah
Rafael membaca surat Putri, Rafael menangis di depan tubuh Putri yg sudah
terbujur kaku sambil berkata “I heart you too Putri. Putri Untuk Rafa.. Rafa
Untuk Putri” Rafael pun mencium kening Putri untuk terakhir kalinya. Dan
berkata “I Heart u too Putri"
_The
End_
Fiction
Story By: Rahma Pebrianti
Hiks... Hiks... Air Mataku ikut menetes.. #lebay
BalasHapusTapi ceritanx Emang Sediiiiiihhh.. Bnget.. :'(
so sweet bgtt
BalasHapusjadi sedih setelah baca ini cerita :'(
yang cerita "putri untuk rafa" sedih banget tapi kok putrinya mati, kan jadinya kurang seru........
BalasHapuskurang enak hapus ajh deh carita putri untuk rafa
BalasHapus...................kami harap kak rafael dan kakak natasha rizki baca crt "love story rafa dan putri"
dari : indah umaira hayatunnufus
nadila rizky
nadya rizki
d pekanbaru < riau >
tjft
BalasHapus