Selasa, 23 Agustus 2011

Another Rafa&Putri Story


 Putri Untuk Rafa =)


“Putri Untuk Rafa Rafa Untuk Putri” itu lah kalimat terakhir yg Putri ucapkan sebelum Putri meninggalkan Rafael untuk selamanya.
Rafael adalah sahabat kecilnya yg sangat dekat dengannya mereka selalu bersama mereka seolah tak mau pisah dan biarlah takdir yg nanti akan memisahkan mereka.
Tapi, Putri harus berpisah dengan Rafael karena Rafael harus ikut orang tuanya ke Sidney untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
Bukan Putri ingin ini terjadi Putri bahkan sangat tidak ingin!
Tapi kata-kata dan janji Rafael membuat Putri ikhlas melepasnya.
“Put udah kamu tenang aja aku pasti kembali buat kamu kamu tunggu aku yah” dan kemudian Rafael mencium kening Putri sebelum akhirnya Rafael pergi.
Putri hanya bisa menangis melepaskan kepergian Rafael dan Rafael menghapus air mata Putri.
“udah donk jangan nangis Putri yg cantik gak boleh nangis donk. Aku pasti kembali buat kamu” setelah itu Rafael pun pergi.
Sesampainya Putri dirumahnya Putri tetap menangis sambil memeluk boneka Panda pemberian Raafael karena masih tak sanggup melepasnya.
2 bulan sudah Rafael pergi dan Putri perlahan sudah mengikhlaskannya.
Tapi suatu hari Putri harus menerima kenyataan yg sangat memilukan bahwa Putri mengidap penyakit kanker otak.
Putri depresi karena penyakit yg menimpanya.
Malam hari setelah Putri menerima kabar buruk itu Rafael menelepon Putri seperti malam-malam sebelumnya.
“hallo Put gimana kabar kamu?”
“baik kok Raf kamu?”
“Puji Tuhan baik.”
Mendengar Rafael menanyakan kabarnya yg sebenarnya sangat amat buruk Putri menangis namun Putri tetap tak menceritakan semuanya.
Tanpa disadari ia menangis sambil menelefon Rafael.
“Putri kamu nangis? Kenapa?! Lagi ada masalah?”
“gak kok Raf, Cuma lg nonton film yg sedih aja jadi nangis deh”
Dalam hati Putri berkata ‘maaf Raf, aku harus bohongin kamu. Karena lebih baik aku yg menderita sendiri atas penyakit sialan ini daripada aku harus melibatkan kamu dalam semua deritaku ini’ dan tanpa Putri sadari ia kembali menangis.
 “Put kamu lagi ada masalah? Cerita donk aku gak mau kamu sedih,”  kata Rafael dari telephone tapi Putri tak menjawab nya dan segera memutus telephone dari Rafael.
3 tahun sudah Putri menjalani penyakit ini sendiri tanpa Rafael di sampingnya. Dan Putri sangat tersiksa dengan penyakit ini!
Setiap hari Putri harus menelan obat memuakkan yg sama sekali tak ia inginkan masuk kedalam tubuhnya, setiap minggu Putri harus menjalani pemeriksaan yg membosankan dan menyita waktunya, dan setiap bulan dia harus menjalani teraphy!
“Arrggh” teriak putri kesal!
 Hari ini Putri pulang sekolah lumayan cepat dan diputuskannya untuk pergi ke danau tempatnya dan Rafael dulu biasa bersama untuk melepaskan semua kesedihan dan kekesalannya.
Putri berteriak “aaarrggh! Tuhan cabut penyakitku ini! Aku bosan! aku muak! Tuhan aku mohon cabut penyakit sialan ini dari tubuhku! Aku tak kuat!” tanpa disadari air matanya mengalir dan Putri mulai terduduk lemas didampingi boneka Panda pemberian Rafael.
Putri sangat berharap Rafael ada disini untuk menenangkannya saat ini, tapi kenyataan berkata lain Rafael tak ada disisinya hingga akhirnya Putri menyerah pada tangan nasib.
Putri heran sudah seminggu belakangan ini Rafael tak pernah menghubungi nya satu kalipun hingga akhirnya Putri dikagetkan Rafael datang kerumahnya pada pagi hari dan ternyata Rafa sudah bisa kembali ke Jakarta untuk selamanya. Putri sangat bahagia.
Putri menjalani hari-harinya dengan ceria tak seperti dulu saat ia harus menghadapi penyakit ini sendiri.
11 bulan sudah mereka bersama menjalani hari hari dengan ceria namun Putri tetap tak menceritakan tentang penyakit sialan yg menimpanya.
Bahkan Rafael sudah menciptakan lagu untuknya.
Tapi Putri dan Rafael harus berpisah lagi karena Rafael harus mengurus neneknya di Bandung yg sedang sakit.
Saat itu Putri hanya mengikhlaskan Rafael toh itu semua demi neneknya yg sangat dia sayang dan lagian Jakarta-Bandung tidak terlalu jauh.
Seminggu setelah kepergian Rafael ke Bandung, kondisi Putri yg sudah membaik tiba-tiba drop dan ia harus di opname.
Kemudian Putri mengalami Koma. Namun, sebelum Putri koma ia meminta orang tuanya untuk tak pernah mencabut earphone yg menempel ditelinganya karna hanya dengan itu ia bisa merasakan kehadiran Rafael disisinya lagu yg diputar adalah lagu ciptaan Rafael yg special diciptakannya untuk Putri.
3 Minggu Putri mengalami Koma dan tanpa disadari besok adalah hari ulang tahunnya yg ke 18 tahun.
Malam hari Rafael pulang kembali ke Jakarta setelah neneknya sembuh.
Rafael berusaha menemui Putri namun ia tak ada hingga orang tua Putri memberitahu tentang keadaan anak mereka kepada Rafael.
 Rafael pun segera datang ke rumah sakit tempat Putri dirawat.
Tepat jam 10 malam Rafael sampai di RS dan segera menemui Putri.
Rafael menggenggam tangan Putri dan perlahan mata Putri mulai terbuka.
Putri meminta Rafael untuk menyanyikan lagu miliknya untuk yg terakhir kalinya dan Rafaelpun menyanyi untuk Putri.
Perlahan mata Putri mulai terpejam Putri tertidur, tidur untuk selamanya. Sebelumnya ia pernah mengucapkan kalimat terakhirnya “Putri Untuk Rafa Rafa Untuk Putri” sambil menggenggam tangan Rafael sebelum akhirnya mata Putri terpejam dan takkan pernah terbuka lagi untuk SELAMANYA.
Kemudian mamah Putri memberikan surat yg sempat Putri tulis untuk Rafael yg mamah Putri temukan di atas tempat tidur anaknya.

‘to : Rafael
Raf, maaf aku gak pernah memberitahumu tentang penyakit ku ini. Dan mungkin saat kamu menerima suratku ini, aku sudah tak ada lagi di dunia ini. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa aku sangat mencintaimu dan aku akan selalu ada dihatimu SELAMANYA.
SELAMAT TINGGAL RAFAEL, I HEART YOU
Jangan sedih yah ingat ‘Putri Untuk Rafa.. Rafa Untuk Putri’
        <3 Putri cantik :p <3’

Setelah Rafael membaca surat Putri, Rafael menangis di depan tubuh Putri yg sudah terbujur kaku sambil berkata “I heart you too Putri. Putri Untuk Rafa.. Rafa Untuk Putri” Rafael pun mencium kening Putri untuk terakhir kalinya. Dan berkata “I Heart u too Putri"


_The End_

Fiction Story By: Rahma Pebrianti




5 komentar:

  1. Hiks... Hiks... Air Mataku ikut menetes.. #lebay
    Tapi ceritanx Emang Sediiiiiihhh.. Bnget.. :'(

    BalasHapus
  2. so sweet bgtt
    jadi sedih setelah baca ini cerita :'(

    BalasHapus
  3. yang cerita "putri untuk rafa" sedih banget tapi kok putrinya mati, kan jadinya kurang seru........

    BalasHapus
  4. Nadila,Nadya,Indah4 Januari 2012 pukul 22.15

    kurang enak hapus ajh deh carita putri untuk rafa
    ...................kami harap kak rafael dan kakak natasha rizki baca crt "love story rafa dan putri"
    dari : indah umaira hayatunnufus
    nadila rizky
    nadya rizki
    d pekanbaru < riau >

    BalasHapus